Penguatan Pendidikan Karakter dalam Menciptakan Peserta Didik Berkualitas

Penguatan pendidikan karakter peserta didik dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. (Foto: PT Penerbit Intan Pariwara)

Pendidikan karakter didefinisikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Pendidikan ini harus selalu diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten, dan kemudian menjadi karakter bagi peserta didik. Pendidikan karakter, seperti nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, moralitas, perilaku, dan kebhinekaan harus terus diajarkan dan dipupuk kepada peserta didik.

Pernyataan tentang pendidikan karakter tersebut  disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1. Undang-Undang  tersebut menyebutkan bahwa guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didiknya secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Saat ini, kita sering melihat efek penurunan kualitas karakter peserta didik. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja atau masyarakat, penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok, membudayanya kebohongan atau ketidakjujuran, serta adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas yang harus dikuatkan.

Pendidikan karakter diharapkan dapat membentuk manusia berkarakter dan membentuk pembelajar sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensi peserta didik secara seimbang (spiritual, emosional, intelektual, sosial, dan jasmani) dengan optimal. Tujuan ini dapat terwujud apabila penguatan pendidikan karakter terprogram dan terencana secara baik.

Pendidikan karakter dapat dilakukan tidak hanya di lingkungan kelas dan sekolah, melainkan juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. 

  1. Pendidikan karakter berbasis kelas  

Pendidikan karakter berbasis kelas dapat diimplementasikan oleh setiap guru saat pembelajaran berlangsung. Pembiasaan dan penumbuhan nilai yang baik akan dapat diserap oleh peserta didik dalam pembelajaran.

  1. Pendidikan karakter berbasis sekolah

Sekolah tidak hanya dijadikan sebagai tempat belajar, melainkan juga sebagai tempat memperoleh peningkatan karakter peserta didik. Sekolah menjadi lembaga yang berperan dalam proses pembelajaran berorientasi nilai-nilai kebaikan. Sekolah juga bertanggung jawab mencetak peserta didik yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga unggul dalam karakter dan kepribadian.

  1. Pendidikan karakter berbasis keluarga 

Pendidikan karakter berbasis keluarga dapat dilaksanakan dengan menjadikan keluarga dan rumah tangga sebagai lingkungan pembentukan watak dan karakter pertama dan utama bagi peserta didik. Keluarga dijadikan sebagai tempat belajar yang penuh cinta dan kasih sayang. Keluarga sebagai tempat pertama penanaman nilai-nilai kebaikan dan prinsip dasar dalam kehidupan, sehingga anak-anak memiliki potensi dan bekal yang memadai untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

  1. Pendidikan karakter berbasis masyarakat

Lingkungan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai estetika dan etika untuk pembentukan karakter peserta didik. Lingkungan masyarakat pastinya telah memiliki sistem nilai yang dianut. Masyarakat juga mempunyai tanggung jawab bersama dalam menegakkan nilai-nilai yang baik dan mencegah nilai-nilai yang buruk.

Pendidikan karakter bertujuan terbentuknya peserta didik yang memiliki keselarasan dan keseimbangan antara pengetahuan akademik, sikap/perilaku yang baik, dan keterampilan. Dengan selalu melakukan penguatan pendidikan karakter, akan menghasilkan peserta didik yang tidak hanya mempunyai pengetahuan akademik yang baik tetapi juga memiliki karakter berkualitas.

Shadam Fat Dholym

Sumber :

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-meningkatkan-intelektualitas-siswa-di-sekolah/, diakses 12 Desember 2022

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional, diakses 12 Desember 2022

https://p4tkbispar.kemdikbud.go.id/portal/index.php/2020/01/31/pendidikan-karakter-jiwa-utama-pendidikan-indonesia/, diakses 12 Desember 2022