
Prestasi siswa dalam pembelajaran di sekolah ditentukan oleh proses kegiatan belajar. Siswa yang lebih rajin dan tekun dalam menjalani proses pembelajaran, tentu prestasinya akan lebih baik. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami siswa tersebut.
Kegiatan belajar di sekolah dapat dilakukan dengan banyak metode, di antaranya dengan kegiatan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru. Kegiatan belajar akan lebih efektif jika siswa terlibat secara aktif, sebagai contoh kegiatan proyek pembelajaran. Kegiatan proyek pembelajaran ini tidak hanya menggunakan metode verbal saja tetapi juga dengan praktik langsung. Selain itu, belajar yang efektif didukung oleh lingkungan yang bagus. Semakin baik lingkungan dan metode belajar yang diterapkan, semakin baik pula proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.
Setiap guru dan orang tua tentu mengharapkan anaknya berprestasi dengan optimal baik dalam pembelajaran di sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Ada yang sangat menonjol di bidang akademik ada juga yang menonjol di bidang nonakademik. Siswa yang berprestasi jika didukung oleh lingkungan sekolah yang baik dapat membuat siswa berhasil dalam menggapai prestasi.
Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan delapan Pelajar Indonesia ke ajang International Earth Science ke-15 secara daring yang digelar pada bulan Agustus 2022 lalu di Aosta, Italia. IESO merupakan ajang bergengsi Internasional Kebumian antar pelajar tingkat menengah. Tahun ini, IESO diikuti oleh 304 peserta dari 40 negara.
Tidak hanya itu saja, pada bulan Juli lalu empat pelajar Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah internasional di ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring di Paris, Prancis. Kompetisi ini melibatkan 209 peserta dari 54 negara di dunia. Satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu, serta juara satu poster competition menambah deretan prestasi yang diraih pada ajang bergengsi tersebut. Tentunya, masih banyak sederet prestasi yang ditorehkan anak bangsa baik di kancah internasional maupun nasional.
Sudah terbukti bahwa proses pembelajaran dan lingkungan yang baik dapat menentukan prestasi siswa. Jika sasaran pembelajaran dapat mencangkup tiga aspek utama yaitu pengembangan pengetahuan, sikap serta keterampilan siswa, maka prestasi siswa dapat diwujudkan dengan maksimal.
Yohanes E.C
Sumber:
https://web.archive.org/web/20221117071255/https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/08/delapan-siswa-terbaik-wakili-indonesia-dalam-ajang-international-earth-science-tahun-2022, diakses 17 November 2022
https://web.archive.org/web/20221117071617/https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/07/tim-indonesia-torehkan-prestasi-di-olimpiade-internasional-geografi, diakses 17 November 2022
https://web.archive.org/web/20221117071814/https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/09/o2sn-2022-jadi-kesempatan-ajang-pembuktian-prestasi-olahraga-siswa-tingkat-nasional, diakses 17 November 2022