Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka: Apa perbedaanya?

Kurikulum Merdeka membentuk kreativitas guru dalam mengajar.
(Gambar: https://pixabay.com/id/photos/siswa-guru-bahasa-indonesia-2808385/, diunduh 8 November 2022)

Selama 2020 hingga 2022, sistem pembelajaran di Indonesia mengalami banyak perubahan. Salah satu perubahan yang menjadi sorotan yaitu Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka. Pada tahap awal perubahan, implementasi Kurikulum Merdeka hanya dilakukan pada sekolah-sekolah penggerak. Sekolah-sekolah lainnya masih diberi kebebasan untuk menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka sebagai acuan dalam pembelajaran. Namun, Kemendikbud Ristek telah menetapkan bahwa mulai 2024 seluruh sekolah wajib mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Lantas, apa perbedaan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya? Berikut beberapa keunggulan dan karakteristik yang membedakan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013.

Kerangka dasar

Kerangka dasar atau landasan Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional pendidikan. Sementara itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Dengan projek pengembangan profil pelajar Pancasila akan mendorong tumbuhnya karakter unggul peserta didik.

Kompetensi yang dituju

Pada Kurikulum 2013, kompetensi yang dituju diuraikan dalam Kompetensi Dasar yang terdiri atas 4 Kompetensi Inti: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pada Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran disusun dalam fase-fase.Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

Struktur kurikulum

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler. Sedangkan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler sebesar 70%-80% dari total jam pelajaran (JP). Sisanya sebesar 20-30% dari total JP digunakan untuk pembelajaran kokurikuler melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran dan perangkat ajar

Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran dilakukan menggunakan pendekatan saintifik pada semua mata pelajaran. Bahan ajar yang digunakan pun sebatas buku cetak dan buku digital. Sementara pada Kurikulum Merdeka, pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian tiap peserta didik. Bahan ajar yang digunakan dapat berupa sumber yang terdapat di lingkungan sekitar, baik dalam bentuk teks maupun nonteks yang diperoleh selama pembelajaran.

Penilaian

Penilaian pembelajaran pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Pada dasarnya, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka memang memiliki banyak perbedaan. Namun, kedua kurikulum tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai sistem pendidikan nasional. Tujuan tersebut merupakan salah satu cita-cita Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salma Bela Megawati

Sumber: 

https://bbpmpjateng.kemdikbud.go.id/perbandingan-kurikulum-2013-dan-kurikulum-merdeka/, diakses 26 Oktober 2022