Mengapa Guru Perlu Menggunakan Teknologi di Kelas?

Alih-alih dilarang, gim dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas.
(Gambar: https://pixabay.com/photos/teacher-property-plant-and-teaching-3765909/, diunduh 31 Oktober 2022)

Semua teknik, metode, atau pendekatan pembelajaran memiliki satu tujuan utama, yaitu membantu siswa belajar. Penutupan sekolah selama pandemi Covid-19 memaksa para guru untuk dengan cepat mengadopsi metode pengajaran daring. Mereka belajar cara menggunakan teknologi di kelas. Meskipun prosesnya sering membuat frustasi, banyak guru mulai dapat menggunakan teknologi pendidikan. Mereka tidak hanya dapat menggunakan salindia dalam proses pembelajaran, tetapi juga aplikasi pembelajaran. Berikut tiga alasan utama guru perlu menggunakan teknologi di kelas.

1. Teknologi menyediakan beragam alat untuk mendukung siswa belajar

Selain sumber daya seperti buku dan latihan soal, teknologi menyediakan berbagai alat bagi guru untuk membantu siswa lebih memahami materi pelajaran. Setiap siswa memiliki cara belajar yang unik. Ada siswa yang senang mendengarkan ceramah, membaca teks, atau melihat video. Teknologi memungkinkan guru mengakomodasi setiap gaya belajar siswa yang berbeda-beda.

Dengan teknologi, siswa dapat belajar melalui video daring, buku audio, gim daring interaktif, dan banyak lagi. Terlebih lagi, konten daring selalu diperbarui secara berkala. Anda dan siswa dapat langsung mengakses setiap informasi terbaru. Dengan menggabungkan lebih banyak metode pembelajaran, kemungkinan siswa memahami materi yang Anda ajarkan akan meningkat.

2. Siswa menjadi peserta didik aktif dalam proses pembelajaran

Pada metode pengajaran tradisional, guru berdiri di depan kelas dan menyampaikan materi pelajaran. Siswa hanya menerima materi yang disampaikan guru. Dengan kata lain, siswa menjadi peserta didik pasif. Teknologi membantu siswa terlibat dengan materi yang mereka pelajari. Dari gim edukasi daring hingga virtual reality yang imersif, teknologi memungkinkan siswa menjadi pembelajar aktif. Beberapa sumber daya teknologi yang dapat digunakan dalam pendidikan, antara lain:

  • kuis daring interaktif, seperti Kahoots atau Quizlet,
  • gim atau simulasi virtual, tempat siswa menerapkan pengetahuan ke dalam tindakan,
  • papan pintar atau papan tulis portabel interaktif tempat siswa membuat diagram, kalimat, memecahkan persamaan matematika, dan banyak lagi,
  • akses ke komputer untuk riset daring,
  • video daring yang menyelami subjek lebih dalam,
  • alat presentasi, seperti PowerPoint, Canva, dan Prezi.

Alat-alat teknologi tidak harus menghabiskan banyak biaya. Ada beberapa alat gratis yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pendidikan siswa Anda.

3. Guru yang pandai menggunakan teknologi dapat memajukan kariernya

Ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru. Keempat kompetensi itu yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dapat dimasukkan ke dalam kompetensi pedagogik. Kompetensi ini meliputi kemampuan guru dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.

Banyak sekolah unggulan yang mencari pendidik yang memiliki pengalaman menggunakan teknologi. Kehadiran teknologi di kelas akan menambah daya tarik sekolah bagi calon siswa. Kemampuan guru dalam menggunakan teknologi juga menjadi indikasi bahwa guru bersedia belajar dan beradaptasi. Oleh karena itu, teknologi menyediakan peluang luar biasa bagi para profesional pendidikan untuk memajukan karier mereka.

Agung Tri Haryanta

Sumber:

http://web.archive.org/web/20221031011112/https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pentingnya-teknologi-pendidikan-dalam-pembelajaran/, diakses 31 Oktober 2022

http://web.archive.org/web/20221031011243/https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/kemajuan-teknologi-dalam-pembelajaran/, diakses 31 Oktober 2022

http://web.archive.org/web/20221031011413/https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/pentingnya-penguasaan-teknologi-bagi-guru-untuk-meningkatkan-4cs-siswa, diakses 31 Oktober 2022

http://web.archive.org/web/20220618055145/https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/4-kompetensi-guru/, diakses 31 Oktober 2022